Temanggung, 10 Oktober 2025 – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan pedesaan yang kian modern, sebuah kegiatan menarik terus terulang setiap Jumat Kliwon di Desa Pringsurat yang lebih tepatnya sedang diadakan di dusun Krajan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Kegiatan rutin yang digelar oleh ibu-ibu Muslimat Fatayat NU ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat ikatan silaturahmi, tetapi juga sarana untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dan budaya masyarakat setempat. Kegiatan ini semakin mencuri perhatian karena partisipasi aktif yang melibatkan ratusan perempuan dari berbagai usia, menjadikannya sebagai simbol kekuatan perempuan di pedalaman Jawa Tengah.
Kegiatan ini biasanya dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari, dengan rangkaian acara yang mencakup pengajian Al-Quran, doa bersama, serta diskusi tentang isu-isu sosial dan keagamaan. Peran KKN UNNES dalam kegiatan ini sangat signifikan, di mana mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang turut berpartisipasi sebagai fasilitator dan mitra. Mereka membantu mengorganisir sesi diskusi, membagikan pengetahuan ilmiah terkini, serta memberikan pelatihan tentang topik seperti kesehatan reproduksi dan pemberdayaan ekonomi melalui pendekatan berbasis komunitas. Kolaborasi ini telah memperkaya kegiatan dengan elemen edukasi modern, sehingga peserta dapat belajar dari perspektif akademis sambil mempertahankan nilai-nilai tradisional. Partisipan utama adalah ibu-ibu rumah tangga dari Dusun yang ada di desa pringsurat dan sekitarnya. Mereka tidak hanya membahas topik keagamaan seperti tafsir Al-Quran atau sunnah Nabi, tetapi juga membahas isu kontemporer seperti pendidikan anak, kesehatan reproduksi, dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Kegiatan ini sering diakhiri dengan acara makan bersama (sambatan) yang menggunakan bahan lokal, seperti sayur-sayuran dari kebun warga, yang memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong.
Kegiatan ini semakin menonjol karena dampaknya yang positif terhadap masyarakat. Banyak warga setempat yang mengaku bahwa kegiatan ini membantu mengurangi masalah sosial, seperti stres masalah rumah tangga atau isu kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam era digital saat ini, di mana banyak kegiatan tradisional mulai pudar, kegiatan Muslimat Fatayat di Desa Pringsurat menjadi inspirasi bahwa nilai-nilai luhur seperti keimanan dan persatuan masih relevan. Kegiatan ini tidak hanya mempertahankan warisan budaya Jawa, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Para peserta berencana untuk memperluas kegiatan ini dengan melibatkan generasi muda, agar tradisi ini tetap lestari di masa depan. (Berita ini dilaporkan dari lapangan oleh Tim Berita Lokal Temanggung).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook